Ayah...
Kau bagaikan tembok besar yang
melindungiku
Dari berbagimacam bahaya
kau bagaikan awan yang melindungiku
dari teriknya mentari
dan kau selalu ingin membuat ku
bahagia
higga tidak memperdulikan kesehatanmu
sendiri
kau menyayangiku
lebih dari menyayangi dirimu sendiri
dan tak pernah kudengar keluhan dari
ucapanmu
maafkan anakmu ini yang masih saja
mengeluh dengan keadaan