Minggu, 17 November 2013

DIKSI

dalam bahasa indonesia diksi secara tidak langsung banyak di kenal sebagai seni ungkapan dan ucapan. mungkin di kalangan penyair dan penulis diksi adalah jalan yang mudah untuk menghubungi maksud dan tujuan mereka hingga mudah di pahami kepada yang di tuju.

karna saya bilang diksi sebagai seni oleh para penulis , jadi sudah pasti ia memiliki nilai, rasa dan gaya penggambaran yang baik.

fungsi Diksi

karna dalam setiap kultur dan budaya mempunyai aturan nya dalam berucap, diksi di pakai untuk memilih kata yang tepat agar tidak terjadi kesalahfahaman. bahkan jika ada kalimat Asing, kita jadi mudah menyampaikan makna nya kepada yang awam.

jadi kita bisa simpulkan fungsi dan penggunaan nya  sebagai :

kemampuan memilih kata untuk seseorang yang menguasai banyak kosa kata
kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna bersinonim
kemampuan untuk memilih kata yang tepat dan cocok untuk situasi atau konteks tertentu
Jenis –Jenis nya

berdasarkan Makna,
makna Denotatif (menyatakan arti sebenarnya ) berhubungan dengan bahasa ilmiah
seperti sebuah kata dengan individu atau kata dengan barang yang di wakilinya

contoh : bunga melati

makna konotatif jenis kata yang tidak memiliki arti sebenarnya
contoh : bunga Bank

berdasarkan Leksikal
Sinonim, kata yang memiliki arti sama
Antonim, dua buah kata yang makna nya “di anggap”  berlawanan
Homomin, kata yang lafal ejaan nya sama tapi berbeda makna
Homofon, kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda, namun ejaan nya sama
Polisemi, kata yang memiliki banyak pengertian
Hipermin, kata-kata yang mewakili banyak kata
Hipomin, kata-kata yang terwakili artinya oleh kata-kata hipermin


referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Diksi

http://www.peribahasaindonesia.com/pengertian-diksi-pilihan-kata/

http://www.gundar.agarirs.com/2012/10/pengertian-diksi-diksi-dalam-arti.html?m=1
http://akunyogi.wordpress.com/2013/11/12/diksi/

KALIMAT EFEKTIF DAN KALIMAT TURUNAN (PENGERTIAN, CIRI DAN CONTOH)

Kalimat efektif

jika di jelaskan dari kata ”Efektif” nya itu sendiri tidak jauh dari kata singkat, cepat, hemat.

jadi kalau di jabarkan kalimat efktif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan secara singkat, lengkap dan mudah di terima oleh pendengar.

dalam penyajian nya kita harus tau mana saja kata yang seharus nya tetap ada agar maksud kalimat tidak berubah dan mana saja kata yang seharus nya di buang agar kalimat menjadi lebih ringkas namun tidak merubah maksud kalimat.

Ciri – Ciri dan Contoh kalimat Efektif :

penekanan
perlakuan menonjolkan ide pokok dari kalimat

contoh:

-          dapat kah mereka mengerti maksudku ?



kehematan
maksud nya adalah hemat dalam menggunakan kata, frase, atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu. tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa

contoh:

-          dia  menunggumu sejak dari pagi (tidak efektif)

-          dia menunggumu sejak pagi (efektif)



kesatuan gagasan
maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang di sampaikan tidak terpecah-pecah

contoh:

-          makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik (tidak efektif)

-          makalah ini membahas teknologi fiber optik (efektif)



kesejajaran
maksudnya adalah penggunaan kata imbuhan dalam kalimat

contoh:

-          harga sembaku ke naikan secara luwes (tidak efektif)

-          harga sembako di naikan secara luwes (efektif)



kelogisan
maksudnya agar ide kalimat dapat dengan mudah dipahami sesuai ejaan yang berlaku

contoh:

-          untuk mempersingkat waktu, kita teruskan sekarang (tidak efektif)

-          untuk menghemat waktu, kita teruskan sekarang (efektif)



kecermatan
maksudnya agar tidak tidak menimbulkan tafsiran ganda

contoh:

-          mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)

-          mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif)





KALIMAT  TURUNAN

Pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata seperti aturan – aturan yang lain Berikut informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.

Jenis imbuhan

Jenis imbuhan dalam Bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:

1. Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.

a. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-

b. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan –nya

2. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.

a. ber-an dan ber-i

b. di-kan dan di-i

c. diper-kan dan diper-i

d. ke-an dan ke-i

e. me-kan dan me-i

f. memper-kan dan memper-i

g. pe-an dan pe-i

h. per-an dan per-i

i. se-nya

j. ter-kan dan ter-i

3. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).

a. Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.

b. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.



Awalan me-Pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:

tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w.
Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan.

me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v.
Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi.

me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*.
Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup*.

me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h.
Contoh: me- + kikis → mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.

me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata.
Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.

me- → meny-, jika huruf pertama adalah s*.
Contoh:me- + sapu → menyapu*.



Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:

Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal.
Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira.

Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan.
Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.

Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna.
Contoh: me- + konversi → mengkonversi.



Aturan khusus, Ada beberapa aturan pembentukan kata turunan nya, yaitu:

1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)

2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)

3. pe + perkosa → pemerkosa (huruf p luluh menjadi m)

4. pe + perhati → pemerhati (huruf p luluh menjadi m)





referensi :

buku bahasa indonesia SMA

http://www.wikipedia.com

http://bimandika.tumblr.com/post/12106111320diksi-dan-kalimat-efektif

http://rizkyanraguta.blogspot.com/2013/10/diksi-kalimat-efektif-dan-kalimat.html?m=1