Selasa, 31 Desember 2013

Kesatria

Ribuan tahun yang lalu Raja Langit menciptakan bumi yang berisikan 2 ras mahluk hidup Kedua ras tersebut adalah : Ras Manusia dan Ras Iblis dahulu kedua ras  tersebut hidup berdampingan dan bersahabat
tetapi pada suatu hari semua itu dirusak oleh Dewa Buas pemimpin dari  Ras kegelapan yang haus akan kekuasaan dan kejayaan, Dewa buas menyerang Ratu Awan yang tidak lain adalah kekasih dari Raja Langit dan menyerang Ras Cahaya.
Dari kejadian dihari itu Raja langit Marah terhadap Dewa Buas, dan Raja Langit Menciptakan kesatria - Kesatria untuk melawan Dewa Buas, kesatria-kesatria tersebuat adalah kesatria Badak, Kesatria Burung Hantu, Kesatria Rusa, dan Kesatria Hiu.
Para kesatria telah berjuang untuk menghadapi Keganasan Dewa Buas .Dan para kesatria berhasil menyegel Dewa Buas dan pengikutnya disuatu tempat yang jauh dari pemukiman penduduk.
Hingga pada suatu ketika setelah ribuan lalu  ada lima pemuda yang sedang mendaki gunung keliam pemuda tersebut adalah Merdyan, Joe, Seno, Yogo,dan Wisnu, dan salah seorang dari mereka tidak sengaja memecahkan sesuatu yang mereka tidak ketahui itu adalah segel Dewa Buas,
"Mer, apaaan tuh yang lu pecahin jangan sembarangan digunung lu" kata Joe dan disusul oleh Seno dan Wisnu,
" yaeeeeelah paling cuma sampah dari pendaki yang lain, itu juga ga sengaja gue mecahinnya" balas Merdyan.
"udah-udah ga usah diributin kita cari tempat untuk istirahat  dan bermalam" kata Yogo memotong pembicaraan yang lainya. " bener juga hari udah mulai gelap nih.." wisnu berkata.
"yaudah jalan" ketus Merdyan sambil memasang muka kesal karna disalahkan oleh teman temanya.
para pemuda tersebu tidak tahu ada yang sedang mengintai mereka disaat mereka beristrirahat. Dan pada saat mereka ingin tidur mereka diserang oleh para trigis prajurit dari dewa buas, para pemuda itu berlari sekencang tenaga hingga tidak sadar jika mereka terpencar keberbagai arah, disaat mereka terpencar
merdyan menghilang entah kemana, seno terjatuh kesungai, yogo terjatuh dari tebing dan tersangkut dipepohonan yang tinggi, lalu joe dan wisnu terdesak oleh trigis dipinggiran air terjun. dan pada saaat mereka akan diserang oleh trigis tiba tiba muncul seseorang dari air terjun dan mengalahkan para trigis seseorang itu menggunakan senjata dua pisau dan menggunakan baju pelindung berlogokan Ikan Hiu, dan setelah kesatria itu membuka topengnya terlihat wajah yang tak asing ternyata itu adalah seno yang mendapatkan kekuatan dari kesatria hiu terdahulu dan menjelaskan kejadiaan yang terjadi pada kelompok mereka, ternyata yang dipecahkan oleh merdyan adalah guci tempat menyegel Dewa Buas, dan seno mengajak joe dan wisnu kesuatu tempat untuk membangkitkan kekuatan para kesatria yang lainnya. Joe dan Wisnu mendapatkan kekuatan Kesatria Badak yg bersenjatakan kapak besar dan prisai pelindung, sedangkan wisnu mendapatkan kekuatan dari kesatria Rusa yang bersejatakan pedang,dan merka mulai mencari Yogo dan merdyan, disaat mereka sedang mencari kedua temannya merka diserang oleh trigis dengan jumbah yang banyak, mereka dibuat kewalaah oleh para prajurit kegelapan tersebut, disaaat mereka hampir kalah tiba tiba ada anak panah dari langit menghancurkan para trigis, mereka bertiga melihat keatas
dan ada seseorang sedang melayang layang diatas mereka, seseorang itu akhirnya turun dan berkata " dasar lu pada cupu masa lawan bigituaan aja ga bisa...hahahahhhahaha" dia tertawa sambil membuka topengnya
ketiganya kaget ternyata itu adalah yogo yang mendapatkan kekuatan dari kesatria burung hantu dengan menggunakan senjata berupa Busur. "dasar bocah tengil" kata Joe dan disambut oleh kedua teman yang lainnya dengan tertawa...
keempat sahabat itu akhirnya mengahalahkan para trigis tersebut, mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari teman mereka merdyan, dalam perjalaan tersebut mereka selalu menghadapi pertempuran dengan hebat, tetapi mereka belum juga menemuka si Merdyan.

kemana merdyan menghilang??
tunggu lanjutaan cerita dari para kesatria tersebut.

Senin, 30 Desember 2013

Kerangka Karangan

 Kerangka karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.
Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat kerangka karangan, antara lain :

a.    Mempermudah pembahasan tulisan.

b.    Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.

c.    Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.

d.   Memudahkan penulis mencari materi tambahan.

e.    Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.

f.     Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

kerangka karangan berdasarkan urut ruang:
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang. Umpamanya kantor, gedung, lokasi/wilayah tertentu.
-Contoh bagian karangan yang memakai urutan ruang.
Topic : Laporan Lokasi Banjir di Indonesia

    Banjir di Pulau Jawa
        Banjir di Pulau Tengah
            Daerah Semarang
            Daerah Pekalongan
        Banjir di Jawa Barat
            Daerah Ciamis
            Daerah Garut

kerangka karangan berdasarkan urut topik:

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis? Atau hendak menulis apa ?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya. Permasalahannya di sekitar kita yang dapat dijadikan topik karangan jumlahnya sangat banyak : putus sekolah, pengangguran , kenaikan harga. Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.
Adapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran dari topik. Jika dibandingkan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Memang topik seperti aksitektur,ekonomi,hukum,komputer,listrik,manajemen, boleh saja dijadikan judul karangan,tetapi judul tidaklah harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya juga sangat luas. Judul karangan sedapat-dapatnya singkat dan padat, menarik perhatian, serta menggambarkan garis besar pembahasan.

Topik dan judul dapat memiliki persamaan dalam hal sama – sama dapat menjadi judul karangan. Namun, antara keduanya terdapat perbedaan; topik adalah ‘payung besar’ yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya, sedangkan judul lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah dan telah menggambarkan sudut pandang penulisnya.
Cara pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan memecah pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. Cara kedua ialah dengan menuliskan pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dari pokok itu secara berurutan kebawah. Dari daftar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan. Cara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan : apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Pokok pembicaraan dapat ditulis di atas, lalu dibawahnya disediakan kolom –kolom untuk menjawab kelima pertanyaan itu. Dalam setiap kolom dituliskan aspek – aspek khusus dari pokok pembicaraan.

Sumber
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2013/01/pengertian-manfaat-dan-fungsi-kerangka.html
-http://yanti91.blogspot.com/2011/10/topik-tema-dan-kerangka-karangan.html
-http://bongez.wordpress.com/2010/04/26/kerangka-karangan/
-http://dittoprasetyo13.blogspot.com/2013/12/kerangka-karangan.html